Agen Togel : Demi Eksistensi, Persibo & Persema Siap Kembali
Agen Togel Online - Masih ingat Persibo Bojonegoro dan Persema
Malang? Dua tim yang pernah bermain di Indonesia Super League (ISL) dan
Indonesian Premier League (IPL) tersebut ternyata belum sepenuhnya mati.
Kini mereka berupaya mengembalikan eksistensi di sepakbola tanah air.
Baik Persibo maupun Persema musim ini berniat mengikuti kompetisi amatir Divisi I, setelah tidak diakui sebagai tim profesional oleh PSSI. Musim lalu keduanya dipecat dari kompetisi IPL karena banyak mencatat kekalahan walk over (WO) akibat krisis keuangan.
Persibo Bojonegoro masih harus menyelesaikan sejumlah adminitrasi untuk bisa tampil di Divisi I musim ini. Setelah mengklaim mendapatkan lampu hijau dari PSSI dan Asosiasi Sepakbola Provinsi (Asprov) Jatim, kini Persibo hanya butuh rekomendasi dari Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) Bojonegoro.
Pengelola Persibo masih harus menyerahkan legal formal klub, serta membayar tunggakan gaji yang masih tersisa. Manajer Persibo Yanuar Amni membenarkan tim berjuluk Laskar Anglinh Dharma bertekad mengembalikan eksistensi tim yang pernah tampil di AFC Cup.
"Kami terus berupaya agar Persibo bisa tampil di Divisi I. Sekarang semua persyaratan masih terus diupayakan, terutama urusan dengan Askab Bojonegoro. Semoga Persibo bisa kembali ke sepak bola nasional," tutur Yanuar Amni.
Sekarang ini tercatat ada dua Persibo, lainnya adalah Persibo 1949 yang baru dibentuk pada 2013 silam. Namun Persibo yang masih bayi tersebut bermain untuk kompetisi Divisi III Regional. Tampaknya dua Persibo itu ingin sama-sama eksis di level berbeda.
Fenomena nyaris sama terjadi di Stadion Gajayana, Persema Malang berhasrat bangkit dengan memunjuk pelatih kawakan Rohanda sebagai nakhoda tim. Persema menargetkan langsung promosi ke Divisi Utama musim depan.
"Saya ditunjuk menangani Persema untuk kompetisi Divisi I. Targetnya setahun promosi ke Divisi Utama, semusim kemudian kembali ke ISL. Sekarang dalam tahap mengumpulkan pemain," ujar Rohanda yang di masa lalu pernah beberapa kali menangani Persema Malang.
Di Malang sendiri juga sudah lahir tim anyar yakni Persema 1953 yang muncul setelah Persema 'dihapus' dari sepak bola profesional Indonesia. Namun Persema 1953 lebih konsentrasi ke Divisi III Regional bersama Persibo 1949.
Persema rencananya bakal berkekuatan pemain muda, salah satunya Dio Permana yang sempat terlibat di tim nasional U-19 asuhan Indra Sjafri. Selain dia masih ada beberapa pemain muda hasil didikan klub dan pernah dianggap sebagai pemain bertalenta.
Persibo dan Persema agaknya lebih mudah kembali ke kompetisi dibanding dua tim bekas IPL lainnya yakni Persebaya 1927 dan Arema IPL. Sebab bagaimana pun Persibo dan Persema masih memiliki legalitas yang bisa dijadikan modal untuk membangkitkan tim kembali.
Sedangkan Persebaya 1927 dan Arema IPL langsung mati dan belum ada tanda-tanda memulai aktivitas untuk membangkitkan tim. Bahkan mereka tidak berhasrat memulai dari awal seperti yang dijalani Persema dan Persibo.
Baik Persibo maupun Persema musim ini berniat mengikuti kompetisi amatir Divisi I, setelah tidak diakui sebagai tim profesional oleh PSSI. Musim lalu keduanya dipecat dari kompetisi IPL karena banyak mencatat kekalahan walk over (WO) akibat krisis keuangan.
Persibo Bojonegoro masih harus menyelesaikan sejumlah adminitrasi untuk bisa tampil di Divisi I musim ini. Setelah mengklaim mendapatkan lampu hijau dari PSSI dan Asosiasi Sepakbola Provinsi (Asprov) Jatim, kini Persibo hanya butuh rekomendasi dari Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) Bojonegoro.
Pengelola Persibo masih harus menyerahkan legal formal klub, serta membayar tunggakan gaji yang masih tersisa. Manajer Persibo Yanuar Amni membenarkan tim berjuluk Laskar Anglinh Dharma bertekad mengembalikan eksistensi tim yang pernah tampil di AFC Cup.
"Kami terus berupaya agar Persibo bisa tampil di Divisi I. Sekarang semua persyaratan masih terus diupayakan, terutama urusan dengan Askab Bojonegoro. Semoga Persibo bisa kembali ke sepak bola nasional," tutur Yanuar Amni.
Sekarang ini tercatat ada dua Persibo, lainnya adalah Persibo 1949 yang baru dibentuk pada 2013 silam. Namun Persibo yang masih bayi tersebut bermain untuk kompetisi Divisi III Regional. Tampaknya dua Persibo itu ingin sama-sama eksis di level berbeda.
Fenomena nyaris sama terjadi di Stadion Gajayana, Persema Malang berhasrat bangkit dengan memunjuk pelatih kawakan Rohanda sebagai nakhoda tim. Persema menargetkan langsung promosi ke Divisi Utama musim depan.
"Saya ditunjuk menangani Persema untuk kompetisi Divisi I. Targetnya setahun promosi ke Divisi Utama, semusim kemudian kembali ke ISL. Sekarang dalam tahap mengumpulkan pemain," ujar Rohanda yang di masa lalu pernah beberapa kali menangani Persema Malang.
Di Malang sendiri juga sudah lahir tim anyar yakni Persema 1953 yang muncul setelah Persema 'dihapus' dari sepak bola profesional Indonesia. Namun Persema 1953 lebih konsentrasi ke Divisi III Regional bersama Persibo 1949.
Persema rencananya bakal berkekuatan pemain muda, salah satunya Dio Permana yang sempat terlibat di tim nasional U-19 asuhan Indra Sjafri. Selain dia masih ada beberapa pemain muda hasil didikan klub dan pernah dianggap sebagai pemain bertalenta.
Persibo dan Persema agaknya lebih mudah kembali ke kompetisi dibanding dua tim bekas IPL lainnya yakni Persebaya 1927 dan Arema IPL. Sebab bagaimana pun Persibo dan Persema masih memiliki legalitas yang bisa dijadikan modal untuk membangkitkan tim kembali.
Sedangkan Persebaya 1927 dan Arema IPL langsung mati dan belum ada tanda-tanda memulai aktivitas untuk membangkitkan tim. Bahkan mereka tidak berhasrat memulai dari awal seperti yang dijalani Persema dan Persibo.
Berita Bola By : www.Bolapalace.com
No comments:
Post a Comment